Minggu, 15 Maret 2015

HEALT AND BEAUTY

Okay, kali ini Megami mau bagi bagi tips nih..
mmmmm... :)

Saat ini buanyakkkk banget kosmetik yang menawarkan cantik secara INSTAN. But? apa hanya Instan saja? efeknya? lebih buanyakkkk..
mulai dari kecanduan, gak cocok alias bikin kulit merah merah and etc.
Well gak perlu lah pakai yang gitu gituan, cukup yang alami aja.. yang alami alami alami... :D

hm,, kalian tau Jeruk Nipis? itu lohhh yang ituuu... :D
Selain untuk membuat teh jeruk yang sueger ternyata jeruk nipis ampuh untuk kecantikan lho.. mau tau???
yuk simak yang berikut ini ... :)

Jeruk nipis!
Manfaatnya :

  • Menghilangkan noda alias flek hitam
  • Mengurangi Minyak Berlebih
  • Membantu Mencerahkan Kulit
  • Mengecilkan Pori pori
  • Membuat Suara Merduuuu...
hmmm... masih banyak sih manfaatnya, tapi males mau ngetik ehehe.. :P
Okay untuk kecantikan..
Jeruk nipis mengandung antioksidan dan vitamin C yang cucok banget untuk kulit kita.
Untuk Wajah Berminyak? 
Gampang.....
Cukup aplikasikan aja air jeruk nipis ke wajah dan diamkan hingga kering yaa..
perih sihh..
Itu tandanya kulit beradaptasi.. 
Tapi kalau kalian menggunakannya secara teratur.. Hmmm hasilnya gak akan mengecewakan dehh..
selain itu Jeruk nipis bisa di mix dengan kacang almond, minyak zaitun bahkan madu temen temen.. 
soo, Berani Mencoba? :D

Terimakasih
@Dewi Aisyah (Megamisyalala)

Jumat, 13 Maret 2015

LUDWIG VAN BEETHOVEN

Okay, lanjut tentang Beethoven.. Eu...
Siapapun yang mendengar karyanya ahh.. meluluh lantahkan segalanya :D
Well, Chekidot..

"Für Elise" atau: untuk Elise. Begitulah judul karya pendek komponis Jerman Ludwig van Beethoven yang paling dikenal dan disukai di dunia. Siapa sebenarnya Elise?

Bagi seniman besar seperti dirinya, semua pengalaman hidup dan semua kesedihan serta kegembiraan menjadi sumber inspirasi bagi karya-karyanya, misalnya melodi indah yang terkenal dengan sebutan "Für Elise". Ini adalah salah satu melodi paling populer dan paling disukai dalam sejarah musik klasik. Judulnya:Klavierstück in a-Moll atau karya untuk piano dalam tangga nada a-minor.
Di bawah judulnya, Beethoven membubuhkan kata-kata "Für Elise" atau: untuk Elise. Di samping itu tertera juga kata-kata "tanggal 27 April, sebagai kenangan dari Ludwig van Beethoven". Tahun karya itu ditulis dapat diketahui dengan mudah. Beethoven menulis melodi indah ini dalam buku catatan yang bertanggal: musim semi 1810. Tetapi sampai sekarang masih belum terjawab, siapa sebenarnya Elise? Sementara itu, melodi karya Beethoven ini telah diadaptasi ke berbagai jenis musik dunia. Misalnya jazz atau juga cha-cha.
Gadis Misterius
Melodi ini juga di kenal orang-orang yang sama sekali tidak mengenal musik klasik. Jika Beethoven masih hidup dan mendapat bagian keuntungan setiap kali karyanya dimainkan, maka lewat satu karya pendek ini saja, ia sudah kaya-raya. Tetapi tidak banyak yang memikirkan siapa sebenarnya Elise. Padahal berkat gadis ini karya sederhana yang abadi tersebut bisa diciptakan. Pakar musik Klaus Martin Kopitz dari Berlin percaya, telah berhasil memecahkan teka-teki gadis misterius bernama Elise itu.
Sejak beberapa tahun lalu, Kopitz mengerjakan sebuah buku yang temanya: Beethoven dari sudut pandang orang-orang jamannya. Buku ini mencakup semua tulisan dari orang-orang yang mengenal Beethoven secara langsung. Jadi sumbernya dari buku harian, surat-surat, puisi dan ingatan. Penelitian seperti ini otomatis harus mengikutsertakan sejumlah perempuan tertentu yang dikenal Beethoven. Salah seorang dari mereka adalah Elisabeth Röckel. Demikian tutur Kopitz.
Untuk Elisabeth
Elisabeth Röckel yang lahir tahun 1793 adalah adik perempuan termuda penyanyi bernama Joseph Röckel. Penyanyi Joseph Röckel memainkan figur Florestan dalam opera karya Beethoven yang berjudul Fidelio. Opera itu dipagelarkan tahun 1806 di bawah pimpinan sang komponis sendiri. Mulai saat itu, Joseph Röckel menjadi teman setia Beethoven. Adik Joseph yang cantik, yang di kalangan kerabat dipanggil dengan nama akrab Elise, juga berteman baik dengan Beethoven. Elise adalah gadis yang ceria. Ia juga sangat berbakat di bidang musik. Ia dapat bermain piano dan setelah dewasa menjadi penyanyi.
Musim semi tahun 1810 ia pindah ke kota Bamberg, untuk mulai bekerja sebagai penyanyi di teater kota itu. Di kota itu ia kemudian memiliki banyak penggemar, di antaranya pujangga terkenal E.T.A. Hoffmann. Bagi pakar musik Klaus Martin Kopitz ini adalah argumen berikutnya yang mendukung teorinya. Karena Beethoven membubuhkan kata-kata "sebagai kenangan", kemungkinan besar Beethoven akan berpisah dengan Elisabeth Röckel atau Elise. Di samping itu keduanya tampaknya kenal baik, sehingga Beethoven mempersembahkan karyanya bagi "Elise" dan bukan bagi "nona Röckel". Persahabatan mereka juga dapat dilihat dari beberapa dokumen.
Teman Baik Sang Komponis
Kopitz menuturkan, yang menarik, Elise sendirilah yang menceritakan semua itu. Ia tidak sungkan menceritakan bagaimana ia berteman dengan Beethoven. Menurut ceritanya, bereka berteman erat. Elise bercerita kepada Ludwig Noll tentang sebuah acara di rumah gitaris terkenal Mauro Giuliani, juga dengan Johann Nepomuk Hummel yang kemudian menjadi suaminya. Elise menulis, "Beethoven tidak berhenti menggodanya, dengan gayanya yang khas sebagai orang dari daerah sungai Rhein."
Elise akhirnya memutuskan menikah dengan Johann Nopomuk Hummel. Tetapi ini tidak mengganggu hubungan keduanya dengan sang komponis Beethoven. Elisabeth mengunjungi Beethoven beberapa hari sebelum seniman besar itu meninggal, bulan Maret 1827. Seperti kebiasaan di masa itu, Elisabeth memotong sedikit rambut Beethoven, untuk disimpan sebagai kenang-kenangan. Beethoven juga menghadiahkan alat tulisnya yang terakhir kepada Elisabeth.
Nah,, ganmabr diatas itu lukisan pemakaman Beethoven :)
Berkat Ulah Pakar Musik






gambar disamping itu Ludwig Beethoven Ketika berusia 45 tahun. Itu Lukisan Willibrod Joseph Maehler dari tahun 1815.
ekarang orang bertanya-tanya, bagaimana Elisabeth Röckel bisa dilupakan begitu saja oleh para pakar musik klasik selama puluhan, bahkan ratusan tahun. Dan bagaimana peranan seorang perempuan lainnya, Therese Malfatti dalam masalah ini? Apa Therese saingan Elise? Kesalah pahaman dalam masalah ini diakibatkan dua orang pakar musik, yaitu Ludwig Nohl dan Max Unger. Keduanya sebenarnya pakar Beethoven yang dapat diandalkan.
Ludwig Nohl menemukan album dari tahun 1865 dan menemukan nama Elise. Ia kemudian mempublikasikan album Beethoven tersebut, tetapi ia tidak mengetahui siapa sebenarnya Elise. Tulisan asli Beethoven kemudian hilang. Tetapi naskah asli itu pernah disimpan oleh Therese Malfatti yang pernah hampir dinikahi Beethoven. Pakar musik kedua, Max Unger kemudian mengubah tulisan Beethoven, dari "Für Elise" menjadi "Für Therese". Sehingga sesuai dengan nama perempuan yang akan dinikahi komponis itu. Di awal tahun 1810, Therese Malfatti dikenal sebagai tunangan Beethoven, yang ketika itu berusia 39 tahun.
Therese Yang Cemburu
Sebuah masalah lain sempat membingungkan juga, bagaimana Therese dapat memiliki not karya musik yang dipersembahkan bagi Elise? Kedua perempuan tersebut saling mengenal, dan kemungkinan saling bertukar karya musik yang ditulis Beethoven.
Tetapi pakar musik klasik Klaus Martin Kopitz dari Berlin punya dugaan lain lagi, yang tidak ilmiah. Ia bertutur, "Katakanlah, Therese Malfatti datang ke rumah Beethoven. Kemudian Therese melihat sebuah komposisi di atas piano, di mana tertera 'bagi Elise'. Therese kemudian bertanya, siapa Elise itu? Kamu kan akan menikahi saya." Dari segi waktu memang agak memalukan, untuk membuat sebuah karya bagi Elise, sementara yang akan dikawini adalah Therese. Demikian ujar Kopitz selanjutnya.
Jadi Therese yang cemburu bisa jadi mengambil karya itu, sebelum sempat diberikan kepada Elise, siapapun gadis itu. Walaupun masih menjadi pertanyaan, siapa tahu Elise yang misterius akan segera dapat diketahui identitasnya oleh masyarakat umum.

Well itu sedikit tentang Beethoven.. Terimakasih telah berkunjung :)


LUDWIG VAN BEETHOVEN

Okay, kali ini aku mau berbagi tentang tokoh legendaris. Well.. ini Idolaku :)
Chekidot..
Cakep yaa... :D














Beethoven adalah seorang komponis dan pianis Jerman. Ia adalah tokoh penting dalam transisi era Klasik dan Romantic dalam musik seni Barat, ia tetap menjadi salah satu yang paling terkenal dan berpengaruh dari semua komponis. Komposisinya yang paling dikenal termasuk 9 simfoni, 5 konserto piano, 32 sonata piano dan 16 string kuartet. Beethoven juga komposer dari chamber music, paduan suara Missa Solemnis dan banyak lagu.

Lahir di Bonn, ibukota dari Electorate of Cologne, bagian dari Kekaisaran Romawi, Beethoven menampilkan bakat musiknya pada usia dini yang diajarkan oleh ayahnya Johann van Beethoven dan Christian Gottlob Neefe, seorang konduktor dan komposer. Selama 22 tahun pertama di Bonn, Beethoven bermaksud untuk belajar dengan Wolfgang Amadeus Mozart dan berteman dengan Joseph Haydn.  Dan di tahun 1792 Beethoven pindah ke Vienna dan mulai belajar dengan Haydn, ia cepat mendapatkan reputasi sebagai pianis virtuoso. Beethoven tinggal di Vienna sampai kematiannya. Selama abad ke-18, pendengarannya mulai memburuk secara signifikan, namun ia terus menulis dan melakukan performance bahkan setelah pendengarannya tuli total .

Beethoven meninggal pada 26 Maret 1827 di usia 56. Prosesi pemakaman Beethoven pada tanggal 29 Maret 1827 dihadiri oleh 20.000 warga Vienna. Ada sengketa tentang penyebab kematian Beethoven: alkohol sirosis, sifilis, hepatitis menular, keracunan timah, sarkoidosis. Tetapi yang jelas, banyak sumber mengatakan bahwa selama hidupnya, Beethoven memiliki gangguan mental karena pendengarannya hingga ia tuli dan ia menderita bipolar.


Karyanya aja hmm... :)


Karya:
  • Symphony No.9
  • Symphony No.5
  • Piano Sonata No.14
  • Bagatelle in A minor
  • Symphony No.7
  • Symphony No.3
  • Piano Sonata No.8, Symphony No.6
  • Violin Concerto
  • Symphony No.1 in C
  • Fidelio
  • Piano Concerto No.5
  • Missa Solemnis
  • Piano Sonata No.23
  • Piano Concerto No.4
  • Symphony No.4
  • Symphony No.2
  • Piano Sonata No.29
  • Late String Quartets
  • Piano Sonata No.21
  • Choral Fantasy
  • Piano Concerto No.1
  • Piano Sonata No.32
  • Piano Sonata No.17
  • String Quartets Nos. 1 - 6
  • Opus 18, Diabelli Variations
  • Egmont
  • String Quartet No. 16
  • Symphony No.8
  • Piano Trio No. 7 in B-flat major
  • Septet
  • Violin Sonata No.5, Mass in C major
  • Große Fuge
  • Violin Sonata No.9
  • Sonatina in G major
  • Horn Sonata
  • Piano Concerto No.2
  • Piano Sonata No.26
  • Symphony No. 10
  • String Quartet No. 15
  • Piano Sonata No.25
  • Violin Sonata No.1
  • String Quartet No. 4
  • Sonatina in F
  • Concerto for Violin, Cello
  • Piano and Orchestra in C major
  • Bagatelles
  • Opus 33
  • Violin Sonata No. 8
  • Turkish March
  • An die ferne Geliebte

Selasa, 10 Maret 2015

BINTANG DESEMBER

BINTANG DESEMBER

Podium penonton telah dipenuhi oleh siswa- siswi dari berbagai sekolah. Aku merupakan satu dari seribu orang yang memadati panggung SING AND DANCE COMPETITON yang diadakan oleh Presdir Tamada. Beliau adalah salah satu manager terkenal di dunia hiburan.

Aku Anata Airen, panggil saja Airen. Orang tuaku menamaiku Anata Airen agar menjadi seseorang yang dicintai banyak orang. Namun sampai saat ini, seseorang yang telah menumbuhkan buih- buih cinta dihatiku masih juga belum peka terhadap apa yang ku rasakan saat ini.

Seharusnya hari ini aku ikut dalam SING AND DANCE COPETITION, tapi sayangnya, kemarin kakiku terkilir saat latihan. Mau tak mau aku harus digantikan dan menerima kenyataan pahit untuk menjadi penyanyi fenomenal harus tertunda. LAGI.

“Airen, kau tak ikut? Huhh” Tanya seseorang yang sebelumnya menepuk bahu kiriku. Orion, dialah orangnya. Pria yang sangat popular di sekolah kami. Dia adalah kapten dance. Banyak sekali gadis yang mengidolakannya. Termasuk yang duduk disini. Tapi sebisa mungkin kuredam perasaanku padanya. Apa jadinya aku, jika Reina, sahabatku sendiri tau akan hal itu. Reina mantan kekasih Orion. Dia masih sangat menyukai Orion. Namun entah apa yang membuat hubungan mereka harus kandas di tengah jalan. Orion pernah memintaku untuk menjadi kekasihnya. Namun, aku menolak. Karena aku masih menghargai persahabatanku dengan Reina.
“Kau tak lihat? Kakiku terkilir! Dan itu gara-gara kau” bentakku
“Maaf tapi gak usah ngebentak bias?” sahut Orion, lalu duduk di sebelahku. Perlu diketahui bahwa aku dan orion sudah bersahabat sejak kecil.

Tak lama setelah itu, Reina datang dan duduk di samping Orion. Hahh bagaikan pangeran yang dikawal dayang sumbi dan dayang nambi. Waktu terus berjalan, hingga tiba giliran sekolahku. Penggemar orion mulai bersahut-sahutan memekakkan gendang telinga.

“Give me O… Give me R… Give me I.. Give me O.. Give me N.. ORIONNNN……” mereka berteriak dengan semangat yang membara. Ku akui penampilannya sungguh memukau.

SING AND DANCE COMPETITION kali ini dimenangkan oleh Orion dan group nya.  Dengan begitu ia akan maju ke babak grand final yang akan di adakan bulan Desember.

“Airen, thanks ya..” seseorang meletakkan gitar hitam merah begitu saja. Yahh.. ini gitar kesayanganku. Aku menjawab ucapan terimakasih dari Orion dengan senyuman.
“aku pulang dulu ya guys! Bye!” pamitku sambil meraih gitar yang tergeletak di atas meja. Meskipun aku tak mengikuti perlombaan tadi, tapi entah mengapa aku lelah. Aku jadi teringat kejadian saat Orion duduk diantara Reina dan aku.

Sang surya telah kembali ke peraduan. Bintang kembali  menghiasi langit malam. Aku sebagai penikmat bintang tak pernah lupa untuk selalu mengamati keadaan mereka. Apakah mereka baik-baik saja? Ya, mereka selalu baik.
Ddrrttt… ddrrttt… ponselku bergetar tanda telepon masuk.
“Aku ditempat biasa, bias datang?” pesan singkat dari Orion
“Ngapain? Males ahh..” balasku
“Mengamati tata surya, langit lagi bersahabat lho”
“What? Sejak kapan kau menjadi penikmat tata surya?” ku matikan telepon itu denga sembarang.

Aku bangkit dan bergegas ke samping rumah. Orion duduk dengan santai sambil sesekali mengayunkan ayunan. Tempat ini selalu menjadi sejarahku dan Orion. Bahkan saking lamanya cat ayunan itu sampai mengelupas.
“Sejak kapan kau jadi suka melihat bintang?” tanyaku saat mendapatinya menatap ke atas
“baru saja, aku sangat senang memandanginya. So, kalau kamu kangen sama aku lihat aja bintang yang paling bersinar
“What? Gw kangen sama lo?”
“haha..” Orion tertawa, sungguh belum pernah ia tersenyum semanis itu.  Kami berbincang cukup lama. Sebelum pulang orion berkata
“besok pagi berangkat sekolah aku jemput ya”
“enggak ah, terima kasih. Aku diantar ayah saja”
“ini kali terakhirku…” belum sempat dia menyelesaikan ucapannya
“Baiklah kau boleh menjemputku besok”
“Aaarrgghh..” Orion memegang dadanya
“kau baik Orion?” “ ya, aku sangat baik”
Aku berdiri dan baru selangkah aku melangkah, Orion manahanku.
“Airen, bolehkan aku memelukmu?” ku angkat sebelah alisku
“Kali in saja” ucapnya begitu lembut

Aku berfikir sejenak dan belulm sempat aku menjawab, ia telah berhasil menenggelamkanku dalam pelukannya.
“apa maksudmu? Kenapa kau seperti ini?” tanyaku
“diamlah, kau boleh membuka kotak yang kita pendam 7 tahun lalu”
“tidak, aku mau membukanya bersamamu”
“bukalah sendiri. Tanggal 04 Desember kau boleh melihatku di grand final, aku akan menunjukkan padamu bahwa aku bias menjadi bintang diatas panggung. Itu kan yang kita inginkan waktu kecil?” lalu ia melepaskan pelukkannya dan pergi begitu saja”

Hari ini tanggal 04 Desember, tiba dimana Orion beserta groupnya maju ke grand final. Aku bangun lebih awal untuk mempersiapkan semuanya. Setelah kejadian beberapa waktu lalu hubunganku dengan Orion menjadi sangat dekat. Sebelum berangkat aku sempat mengecek ponselku dan terdapat sebuah sms dengan nama ‘Orion’ terpajang dilayar.
“tolong jaga baik-baik persahabatan kita, meskipun salah satu diantara kita pergi jauh! Dan aku titip group danceku! Aku mencintaimu!”
“apa maksudnya? Hahh…” ku abaikan pesan singkat itu, lalu bergegas berangkat sekolah.

Namun belum sempat aku keluar kamar, Mama Papa sudah berada diambang pintu. Dari raut muka mereka, terlihat seperti orang berduka.
“ada apa ma? Seperti ada yang meninggal saja” tanyaku. Papa menarik nafas panjang lalu berkata
“Airen, Orion.. dia.. dia tiada!” aku yang mendengar perkataan papa seperti tak percaya. Orang yang selalu berada disampingku kini telah tiada? Aku yakin mama dan papa hanya bercanda saja.
“kalian bercanda? Mana mungkin semua ini terjadi?”

Tapi takdir berkata lain. Orion, kenapa dia harus pergi secepat ini? Disaat dia mulai bisa mencintaiku. Kenapa dia meninggalkanku.
“selama ini Orion melawan kanker otak. Ia meminta untuk tak memberitahumu. Dia tak ingin kau terlalu memikirkannya”

Kali ini aku tak bisa menahan benteng pertahananku. Air mata meluncur begitu saja membasahi pipiku. Aku mengiringi kepergiannya menghadap Sang Pencipta. Sedih, aku sangat sedih di tinggalkannya.
Malam ini, aku duduk termenung di ayunan yang biasa ku mainkan dengan Orion. Sekarang ayunan itu hanya aku yang menempati. Aku kembali menatap langit. Ku dapati bintang yang cahayanya begitu terang. Dari mana di berasal? Sebelumnya mana ada bintang  seterang itu? Sedetik kemudian aku teringat Orion.
“kalau kamu kangen sama aku, liat saja bintang yang paling bersinar”

Aku kangen. Kangen sama Orion. Aku beranjak dari ayunan dan mulai mencari kotak yang ku pendam dengan Orion tujuh tahun lalu.

Di dalam kotak itu, terdapat lipatan kertas yang sudah sangat using. Disitu tertulis harapanku dan Orion. Ku buka perlahan dan aku bisa mengenali tulisan itu “ ceker ayam” ejekku sewaktu masih kecil.
“Aku ingin menjadi Bintang yang sangat terkenal di atas panggung. Namun jika semua itu tak bisa ku raih. Aku hanya ingin menjadi bintang dihatimu. Airen”
Air mataku kembali menets.
“Orion” sebutku dengan lirih
“apa kau bisa melihatku saat ini?”
“tak bisakan kau kembali lagi? Aku akan menunjukkan padamu bahwa aku juga bisa menjadi bintang dihatimu. Bintang itu? Mungkinkah itu dirimu?”

END

HAJIMEMASHITE

Hiii.. selamat datang di blogku.. mulai hari ini aku aktif.. :)